Pada kesempatan kali ini saya akan membahas seputar analisis STP
(Segmenting Targeting Positioning) untuk produk Yakult.
Yakult adalah minuman probiotik mirip yogurt yang dibuat dari
fermentasi susu skim dan gula dengan bakteri Lactobacillus casei. Karena L.
casei Shirota dapat ditemui dalam sistem pencernaan, Yakult dipromosikan
sebagai minuman yang baik untuk kesehatan.
Analisis STP
Yakult
Segmenting
Secara umum, segmenting atau segmentasi merupakan suatu proses
klasifikasi pasar berdasarkan kriteria atau karakteristik tertentu. Dalam
segmentasi, terdapat empat variabel utama yang biasa digunakan pemasar dalam
proses analisis pasar, yaitu segmentasi geografis, demografis, psikografis, dan
perilaku.
1. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis adalah pembagian pasar menjadi berbagai unit
geografis seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau
lingkungan sekitar. Jika diamati, Yakult memfokuskan pemasarannya pada
wilayah-wilayah berpenduduk padat dan kota besar dengan asumsi terdapat banyak
calon pelanggan potensial di wilayah tersebut.
2. Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi
kelompok-kelompok berdasarkan variabel seperti usia, ukuran keluarga, siklus
hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras,
generasi, kebangsaan, kelas sosial. Variabel demografis begitu populer bagi
pemasar, karena variabel ini sering terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen serta mudah diukur. Produk Yakult merupakan produk yang tidak
terdiferensiasi sehingga produk Yakult ini dapat mencangkup semua segmen dalam
segmentasi demografis ini.
3. Segmentasi Psikografis
Psikografi adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan demografi
guna lebih memahami konsumen. Segmentasi psikografis membagi pasar menjadi
berbagai kelompok berdasarkan sifat psikologis/ kepribadian, gaya hidup, atau
nilai. Orang-orang kelompok demografi yang sama bisa memiliki profil
psikografis yang sangat berbeda. Segmen pasar yang memiliki kesadaran lebih
akan kesehatan dan kecenderungan untuk menerapkan pola hidup sehat sebagai gaya
hidup sehari-harinya merupakan fokus bagi produk Yakult sebagai minuman
kesehatan.
4. Segmentasi Perilaku
Dalam segmentasi perilaku, pasar dibagi menjadi beberapa kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respon terhadap sebuah produk.
Pemasar Yakult membagi pasar berdasarkan tingkat penggunaannya, pada variabel
ini pasar disegmentasikan menjadi pengguna produk kelas ringan, menengah, dan
berat. Pengguna produk kelas ringan yaitu kelompok pasar yang jarang
mengonsumsi Yakult, kelas menengah yaitu kelompok pasar yang sering mengonsumsi
Yakult, sedangkan kelas berat yaitu kelompok pasar yang sering dan teratur
mengkonsumsi Yakult.
Targeting
Targeting adalah sebuah proses memilih satu atau beberapa segmen
dari segmentasi pasar sebagai sasaran pemasaran suatu produk. Setelah melakukan
segmentasi pasar, pemasar harus mengidentifikasi peluang disetiap segmen
pasarnya. Setelah itu pemasar harus memutuskan berapa banyak dan segmen pasar
mana yang menjadi sasarannya. Produk Yakult merupakan produk dengan pemasaran
tanpa diferensiasi, sehingga pemasar mengabaikan perbedaan segmen dan
menargetkan semua kelompok pasar dengan penawaran produk yang ada. Produk
Yakult sebagai minuman kesehatan mencangkup semua segmen demografis,
memfokuskan pemasarannya pada wilayah geografis berpenduduk padat, dan pasar
potensialnya adalah mereka yang memiliki kesadaran akan hidup sehat dan
memiliki gaya hidup yang menerapkan pola hidup sehat.
Positioning
Positioning adalah sebuah tindakan merancang penawaran dan citra
perusahaan agar mendapat tempat khusus dalam pemikiran pasar sasaran. Tujuannya
adalah menempatkan merek dalam pikiran konsumen untuk memaksimalkan manfaat
potensial bagi perusahaan. Dalam positioning, Yakult memposisikan produknya
sebagai minuman kesehatan terutama untuk kesehatan usus. Salah satu strategi
pemasaran Yakult memposisikan dirinya dalam pemikiran pasar sasaran adalah
dengan menciptakan motto "Cintai ususmu, minum Yakult setiap hari".
Dengan demikian konsumen akan berfikir bahwa untuk menjaga kesehatan usus,
mereka harus mengonsumsi Yakult setiap hari. Positioning sebuah merek akan
lebih kuat dan efektif jika produk tersebut merupakan produk pelopor dibidang
industrinya, seperti Yakult dibidang minuman kesehatan usus.
Referensi
- Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas Jilid 1. Jakarta: Erlangga
- https://id.m.wikipedia.org/wiki/Yakult?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C6572908651
- http://ptyakultindonesia.blogspot.com/p/profil.html?m=1
Sekian pembahasan tentang analisis STP produk Yakult. Sampai jumpa
dipostingan berikutnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar